Tahukah kamu Anakku Nggeeer
Tahukah kamu Nggeeer berapa luas Das Tjiliwoeng yang membentang dari kabupaten bogor hingga Jakarta?
Luas Das Tjiliwoeng itu Nggeeer 39000 an dari hulu hingga ke hilir, dengan panjang lebih kurang 119Km dari hulu Cagar alam Telaga warna hingga hilir laut Jakarta.
Dari mana ayah tahu panjang dan luasnya Das Ciliwung? Nggeeer "anaku" Jelas ayah tau lawong ayahmu ini lebih bayak makan garam ketimbang dirimu, di tambah lagi ayhmu ini pada tahun 2011 hingga awal 2012 pernah menyusuri Tjiliwoeng tempat main mu itu yang kermarin, di tempat mainmu ayah sepat berenang karna masih dalam sungai Ciliwung. Eeeh dalam kurun waktu sekitar setahun ternyata sungai tempat ayah meyeberang sambil renang yang dulunya dalam dan Nggeeer main kini sudah dangkal.
Tahukah kamu Nggeeer betapa susahnya menyusuri Tjiliwoeng dengan jalan kaki secara estafet, setiap ketemu perkampungan ayahmu hampir tidak menemukan jalan untuk lewat di pingiran sungai Tjiliwoeng karna sudah menjadi milik privat. Yang parahnya lagi Nggeeer waktu ayakmu menmukan Villa-Villa yang berada di desa Tugu utara, Tugu selatan hingga desa Megamendung, ayahmu ini sempat dikira nyelonong seperti maling oleh pemilik Villa, padahal di pemerintah melalui UUD, Perpres, Permen hingga perda ada aturannya tentang keberadaan dan batas garis sepadan sungai dan dimiliki oleh negara diperuntukan untuk kalayak umum. Tapi kenapa ayah bisa di sangka maling kalau garis sepadan sungai telah di atur oleh negara dan bahkan di peruntukan untuk umum bukan di miliki pribadi-pribadi orang? Nahh.... yang itu ayah kurang tahu Nggeeer, ayah juga sepat bertanya2 apa karna pemerintah daerahnya gak perduli atau memang segaja di biarkan oleh pihak yang berwenang Nggeer. Tapi itulah nasib Tjiliwoeng kita Nggeeer, semua orang warga dan pemerintahnya mungkin tak akan perduli kalau tidak mendapatkan keuntungan dari keberadaan sungai Tjiliwoeng, lain halnya Nggeeer kalau warga and pemerintah daerah menghasilkan sesuatu manfaat dari Tjiliwoeng tentunya akan di jaga dan dirawat atau mungkin jika perlu dijual Nggeeer.
Ngomong-ngomong masalah siapa dan siapa pemilik Tjiliwoeng tentunya kita sebagai warga negara Indonesia Nggeeeer. Kita yang meiliki Nggerr tapi bukan milik pribadi melainkan milik bersama kalayak umum Nggeeer, tapi apalah artinya Nggerrr kita sebagai pemilik tidak pernah tahu asal muasal aliran sungai airnya di datangnya dari mana? Kalau pertanyaanya itu yaaa tentunya air datangya dari Tuhan Nggeeeer karna Tuhanlah yang menciptakan air, kita sebagai manusia hanya bisa memanfaatkan hasil karya sang Khaliq dan memelihara seharusnya Nggeeeer.
Tahukah kamu Nggeeer dari mana datangnya mata air? mata air datangnya dari hasil siklus hujan di serap pohon lalu di keluarkan lagi menjadi air yang keluar dari dalam tanah, dari situlah asal mula mata air dan aliran air sungai Nggeeeer. Oh.... begitukah ayah.... berarti maksud ayah air hujan airnya di serap oleh tumbuhan dan di simpan di akarnya hingga nanti airnya tertahan di dalam tanah yaa ayah? Iya Nggeeerr begitulah kiranya penjelasannya.
Tapi ngomong-ngomong masalah air dan pohon, tahukah kamu Nggeeer berapa luas hutan yang menutupi DAS Ciliwung Nggeeer? kalau tidak tahu ayah akan jelaskan bahwasannya dulu sebelum adanya Villa di hulu sungai Ciliwung, hutan di hulu Ciliwung tertutup rapat, tapi kini masih sii... hutanya, tapi tidak banyak Nggeeer kira2 berapa yaa mungkin sekitar 8000 an lebih kurang pada tahun2000-2009 (sumber: Forest Watch Indonesia).
Dan tahukah kamu Nggeeer hutan yang luasnya 8000 kini tinggal berapa yang tersisa? tinggal 3500san Nggeer dan dari luas DAS Tjiliwoeng yang 39000an itu berapa persen kalau di persentasikan sekitar 9% hitungan luas keseluruhan di bagi sisa hutanya Nggeeer dari Hulunya Provinsi Jawa Barat hingga dan hilirnya Provinsi DKI Jakarta. Kalau di hitung luas Provinsi Jawa barat yang di lalui Tjiliwoeng dan luas Dasnya lebih kurang lau DASnya 29000 di bagi 3500 san sisa hutanya kurang lebih persentasinya tinggal 12% sisa tutupan hutan di DAS Ciliwung Nggeeer.
Ayah darimana ayah belajar menghitung persentasi luas tutupan hutan dan sisa tutup hutan di DAS Ciliwung? Yaaa di tempat kerja ayah nak (FWI), tahukah kamu nah apa yang sedfang di kerjakan ayah di tempat kerja ayah dan darimana asal muasal angka 9% dan 12% mari kita tunggu cerit ayah dan si Nggeeer " Anakku" berikutnya.
Bersambung
Luas Das Tjiliwoeng itu Nggeeer 39000 an dari hulu hingga ke hilir, dengan panjang lebih kurang 119Km dari hulu Cagar alam Telaga warna hingga hilir laut Jakarta.
Dari mana ayah tahu panjang dan luasnya Das Ciliwung? Nggeeer "anaku" Jelas ayah tau lawong ayahmu ini lebih bayak makan garam ketimbang dirimu, di tambah lagi ayhmu ini pada tahun 2011 hingga awal 2012 pernah menyusuri Tjiliwoeng tempat main mu itu yang kermarin, di tempat mainmu ayah sepat berenang karna masih dalam sungai Ciliwung. Eeeh dalam kurun waktu sekitar setahun ternyata sungai tempat ayah meyeberang sambil renang yang dulunya dalam dan Nggeeer main kini sudah dangkal.
Tahukah kamu Nggeeer betapa susahnya menyusuri Tjiliwoeng dengan jalan kaki secara estafet, setiap ketemu perkampungan ayahmu hampir tidak menemukan jalan untuk lewat di pingiran sungai Tjiliwoeng karna sudah menjadi milik privat. Yang parahnya lagi Nggeeer waktu ayakmu menmukan Villa-Villa yang berada di desa Tugu utara, Tugu selatan hingga desa Megamendung, ayahmu ini sempat dikira nyelonong seperti maling oleh pemilik Villa, padahal di pemerintah melalui UUD, Perpres, Permen hingga perda ada aturannya tentang keberadaan dan batas garis sepadan sungai dan dimiliki oleh negara diperuntukan untuk kalayak umum. Tapi kenapa ayah bisa di sangka maling kalau garis sepadan sungai telah di atur oleh negara dan bahkan di peruntukan untuk umum bukan di miliki pribadi-pribadi orang? Nahh.... yang itu ayah kurang tahu Nggeeer, ayah juga sepat bertanya2 apa karna pemerintah daerahnya gak perduli atau memang segaja di biarkan oleh pihak yang berwenang Nggeer. Tapi itulah nasib Tjiliwoeng kita Nggeeer, semua orang warga dan pemerintahnya mungkin tak akan perduli kalau tidak mendapatkan keuntungan dari keberadaan sungai Tjiliwoeng, lain halnya Nggeeer kalau warga and pemerintah daerah menghasilkan sesuatu manfaat dari Tjiliwoeng tentunya akan di jaga dan dirawat atau mungkin jika perlu dijual Nggeeer.
Ngomong-ngomong masalah siapa dan siapa pemilik Tjiliwoeng tentunya kita sebagai warga negara Indonesia Nggeeeer. Kita yang meiliki Nggerr tapi bukan milik pribadi melainkan milik bersama kalayak umum Nggeeer, tapi apalah artinya Nggerrr kita sebagai pemilik tidak pernah tahu asal muasal aliran sungai airnya di datangnya dari mana? Kalau pertanyaanya itu yaaa tentunya air datangya dari Tuhan Nggeeeer karna Tuhanlah yang menciptakan air, kita sebagai manusia hanya bisa memanfaatkan hasil karya sang Khaliq dan memelihara seharusnya Nggeeeer.
Tahukah kamu Nggeeer dari mana datangnya mata air? mata air datangnya dari hasil siklus hujan di serap pohon lalu di keluarkan lagi menjadi air yang keluar dari dalam tanah, dari situlah asal mula mata air dan aliran air sungai Nggeeeer. Oh.... begitukah ayah.... berarti maksud ayah air hujan airnya di serap oleh tumbuhan dan di simpan di akarnya hingga nanti airnya tertahan di dalam tanah yaa ayah? Iya Nggeeerr begitulah kiranya penjelasannya.
Tapi ngomong-ngomong masalah air dan pohon, tahukah kamu Nggeeer berapa luas hutan yang menutupi DAS Ciliwung Nggeeer? kalau tidak tahu ayah akan jelaskan bahwasannya dulu sebelum adanya Villa di hulu sungai Ciliwung, hutan di hulu Ciliwung tertutup rapat, tapi kini masih sii... hutanya, tapi tidak banyak Nggeeer kira2 berapa yaa mungkin sekitar 8000 an lebih kurang pada tahun2000-2009 (sumber: Forest Watch Indonesia).
Dan tahukah kamu Nggeeer hutan yang luasnya 8000 kini tinggal berapa yang tersisa? tinggal 3500san Nggeer dan dari luas DAS Tjiliwoeng yang 39000an itu berapa persen kalau di persentasikan sekitar 9% hitungan luas keseluruhan di bagi sisa hutanya Nggeeer dari Hulunya Provinsi Jawa Barat hingga dan hilirnya Provinsi DKI Jakarta. Kalau di hitung luas Provinsi Jawa barat yang di lalui Tjiliwoeng dan luas Dasnya lebih kurang lau DASnya 29000 di bagi 3500 san sisa hutanya kurang lebih persentasinya tinggal 12% sisa tutupan hutan di DAS Ciliwung Nggeeer.
Ayah darimana ayah belajar menghitung persentasi luas tutupan hutan dan sisa tutup hutan di DAS Ciliwung? Yaaa di tempat kerja ayah nak (FWI), tahukah kamu nah apa yang sedfang di kerjakan ayah di tempat kerja ayah dan darimana asal muasal angka 9% dan 12% mari kita tunggu cerit ayah dan si Nggeeer " Anakku" berikutnya.
Bersambung